Perlu Balancing Ban Mobil Secara Berkala, Idealnya Setiap Segini

Radityo Herdianto - Selasa, 8 Agustus 2023 | 08:25 WIB

Perlu balancing ban mobil secara berkala, idealnya setiap segini. ILUSTRASI. Proses balancing ban mobil. (Radityo Herdianto - )

"Ada suatu titik tertentu tapak ban lebih lama menekan ke permukaan jalan sehingga membentuk flat spot," terang Ahmad.

"Deformasi keausan dan flat spot tapak ban ini yang memengaruhi distribusi bobot putaran ban sehingga perlu balancing secara berkala," sambungnya.

Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support Michelin Indonesia menambahkan keausan tapak ban saat bergulir pada dasarnya tidak sepenuhnya merata.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Groove Alur Tapak Ban Dengan Bentuk U Shape

Baca Juga: Jangan Dicuekin, Mobil Jarang Pakai Tetap Harus Rutin Balancing Ban

"Ada satu titik gesekan tapak ban yang lebih besar daripada bagian lainnya," sebut Rozi.

"Yaitu di bagian ujung blok tapak ban," tunjuknya.

Ia menjelaskan saat tapak ban menyentuh permukaan jalan, bagian ujung blok tapak ban ini lebih menekan ke jalan ketimbang bagian badan blok tapak ban.

Gaya tekannya lebih besar sehingga gesekannya tinggi dan membuat ujung blok tapak ban lebih tumpul.

"Supaya merata keausannya perlu dilakukan balancing ban," simpul Rozi.