"Ada masalah tekanan ban lagi di Sabtu pagi. Franco Morbidelli malah lebih parah, lalu mereka membuat sejumlah perubahan dan tak kukira membuatnya lebih kencang," imbuhnya.
"Kami, bagaimana pun hanya diam di sini. Ada kesalahan, kami harus belajar," sambungnya.
Kondisi trek yang basah juga membuat situasi pembalap andalan Yamaha ini semakin parah.
"Mungkin aku bukan rider terbaik saat kondisi basah, tapi sebelumnya masih bisa loh menjalani balapan bagus di masa lalu (dalam kondisi basah)," sambungnya.
"Namun kali ini kondisi ini benar-benar menyulitkan kami untuk bertarung meraih hasil bagus," tegas rider bernomor 20 ini.
Meski begitu, Quartararo juga tak cukup yakin bisa meraih hasil bagus dalam kondisi trek kering sekalipun.
"Pada dasarnya kami kekurangan grip belakang. Roda belakang selalu selip di lurusan, tapi juga ada masalah saat menikung," sambungnya.
"Kami tak bisa memiringkan motornya dengan baik karena grip-nya kurang, jadi kami tak bisa kencang di trek. Masalahnya banyak," jelasnya.