GridOto.com – Mobil listrik Citroën ë-C3 akan menyapa Indonesia lebih tepatnya diajang GIIAS 2023.
Sekilas memang enggak ada perbedaan antara mobil listrik Citroën ë-C3 dan C3 yang sudah dijual di Indonesia.
Tapi kalau diperhatikan lebih detail, sebetulnya di fender kanan ada slot untuk pengisian baterai.
Lalu terlihat juga di bagian bawah spion terdapat logo ë yang menegaskan kalau ini mobil listrik berbasis baterai.
Baca Juga: Diduga Muncul di GIIAS 2023, Yuk Cek Lagi Spesifikasi Citroen eC3
Tampilan buritan juga tidak berbeda, hanya ada emblem ë-C3 dan tentu saja tak ada lagi knalpot.
Bagian interior juga tak ubahnya Citroën C3, dari sisi dasbor dan panel instrumen.
Perbedaan terbesar tentu saja tuas transmisi yang kini berganti dengan kenop geser yang juga sudah digunakan di mobil listrik ë -C4 yang sudah dijual di Tanah Air.
Dan kalau diperhatikan lebih detail, sebetulnya lantai mobil sedikit lebih naik untuk penempatan baterai.
Untuk jok depan, dudukan jok dibuat lebih pendek sehingga posisinya tetap sama dengan versi bensin. Sementara buat penumpang belakang posisinya sedikit lebih naik.
Menurut Pierre Leclercq, Kepala Desain Citroën posisi duduk yang sedikit lebih tinggi untuk penumpang belakang masih tetap nyaman.
Sayangnya untuk pasar Indonesia, spesifikasi teknisnya belum bisa diungkap. Tapi sebagai gambaran, untuk pasar India ë-C3 ini punya kapasitas baterai 29,2 kWh yang bisa membuat mobil ini melaju sejauh 320 km.
Baterai lithium-ion ini untuk menyuplai tenaga motor listrik yang berdaya 56,3 dk dan torsi 143 Nm.
Untuk waktu pengisian menggunakan listrik AC 3.300 watt membutuhkan waktu 10 jam 30 menit.
Sementara untuk pengisian cepat (DC fast charging) butuh waktu 57 menit sampai baterai 80%.