"Jadi aku sebenarnya ingin mereka memberikan lebih banyak dukungan," lanjut rider bernomor 42 tersebut.
"Aku minta maaf karena hubunganku dengan Lucio Cecchinello spektakuler, aku tak pernah mengalaminya dengan manajer tim lain dan suasana di garasi selalu menyenangkan," tegasnya.
Meski berat meninggalkan tim LCR Honda, ia merasa tawaran Yamaha tak bisa ditolak.
"Aku bilang ke Lucio dengan sedih, itu pukulan telak tapi ia memahaminya dengan baik," lanjut mantan rider Suzuki ini.
"Ini kesempatan unik, ini tim pabrikan dan kupikir aku pantas mendapatkannya. Setelah hari-hari sulit, pengumuman kontrak dengan Yamaha sangat luar biasa. Aku sangat bahagia," tegasnya.