Tapi disinilah kelemahannya.
"Power output terbatas dengan spek wattage dari subwoofer aktif," tekan Suryadi.
"Kalau subwoofer pasif pakai amplifier monoblok batasan output watt-nya bergantung dari amplifiernya, bukan subwoofernya," jelasnya.
Namun Utanto Wibowo, pemilik bengkel spesialis Elixir Car Stereo, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengungkapkan jika subwoofer aktif sudah cukup mengakomodir kebutuhan modifikasi audio secara keseluruhan.
Baca Juga: Tips Pasang Subwoofer Aktif Biar Makin Jedang-Jedung, Pakai Trik Ini
"Adanya subwoofer aktif sudah cukup melengkapi dinamika suara dari layout speaker 2-way baik OEM maupun replacement," ungkapnya.
Sebab menurut Utanto subwoofer lebih banyak mengisi frekuensi suara 50 Hz yang tidak ada di layout speaker bawaan mobil.
"Tinggal melihat rentang frequency response dari subwoofer," kata Utanto.
"Beda kebutuhannya kalau ingin bass yang lebih kuat dentumannya subwoofer pasif bisa lebih fleksibel dalam ukuran dan power amplifier-nya," imbuhnya.