Baca Juga: Kendaraan Elektrifikasi Diklaim Dorong Ekspor Otomotif Nasional
Di kategori BEV, Toyota sudah memproduksi beberapa model kendaraan, salah satu yang paling populer adalah Toyota bZ4x yang merupakan sport utility vehicle (SUV) listrik.
Selain bZ4x, Toyota juga memproduksi BEV ultra-compact, seperti COMS, C+Pod, dan i-Road.
- HEV
HEV adalah jenis kendaraan yang memiliki dua sumber daya penggerak, yaitu mesin pembakaran konvensional dan motor listrik. Mobil hybrid pun menjadi jenis kendaraan listrik yang paling diminati di masa depan.
Hal itu diungkapkan oleh survei perusahaan teknologi Zebra Technologies Corporation pada 2022 yang menunjukkan, sebanyak 60 persen masyarakat di dunia memilih membeli mobil hybrid di masa depan.
Baca Juga: Toyota Land Cruiser Siap Sapa Lagi Amerika Serikat, Bodinya Kotak!
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (1/3/2023), alasan mobil hybrid menjadi pilihan adalah karena konsumen memprioritaskan teknologi berkelanjutan yang mudah, efisien, dan ramah lingkungan dalam menentukan kendaraan pilihan.
Sebagai informasi, motor listrik pada HEV berfungsi sebagai generator dan menyimpan tenaga ke baterai, sehingga konsumsi bensin lebih efisien dan emisi gas buangnya pun lebih rendah.
Khusus di pasar Indonesia, Toyota sudah memperkenalkan berbagai model kendaraan HEV, yakni Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, Corolla Cross Hybrid, dan Corolla Altis Hybrid.
- PHEV
Cara kerja PHEV tidak jauh berbeda dengan model HEV yang memadukan mesin pembakaran konvensional dan motor listrik. Hanya saja, baterai pada mobil PHEV bisa diisi menggunakan wall-charging layaknya BEV.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix Full Black dan Tegaskan Identitas Hybrid
Salah satu lini kendaraan Toyota yang menggunakan teknologi PHEV adalah Toyota Prius. Ketika diuji berkendara (drive test), Toyota Prius PHEV mampu menempuh jarak hingga 68,2 km pada mode Electric Vehicle (EV).
- FCEV
FCEV merupakan teknologi listrik yang memanfaatkan reaksi hidrogen dan oksigen sebagai bahan bakar utama. Pada mobil jenis ini, pemilik kendaraan mengisi tangki bahan bakar dengan hidrogen sehingga mobil tidak membutuhkan pengecasan (plug in) listrik.
Hidrogen yang tersimpan di dalam tangki bertekanan tinggi akan disimpan dalam tumpukan sel bahan bakar bernama fuel cell stack. Di tempat tersebut, hidrogen akan bereaksi dengan oksigen sehingga menghasilkan listrik.
Listrik tersebut akan disalurkan ke motor listrik yang berfungsi sebagai penggerak mobil. Selebihnya, listrik akan dialirkan ke baterai untuk disimpan.
Baca Juga: Mobil Ini Kaca Spionnya Sulit Dipatahkan Paksa, Gara-gara Ada Ini
Mobil berjenis FCEV pun menghasilkan emisi gas buang berupa uap air. Dengan demikian, mobil ini tidak menghasilkan polusi yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Salah satu lini Toyota yang memanfaatkan teknologi FCEV adalah Toyota Mirai yang dipasarkan di Jepang, Amerika, dan beberapa negara Eropa.
Itulah empat teknologi yang dikembangkan pada mobil listrik Toyota. Dengan menawarkan pilihan tersebut, Toyota berupaya menghadirkan pilihan mobilitas yang mudah dan ideal untuk semua jenis perjalanan, serta dengan biaya operasional rendah.