Pahami Risiko Open Filter Buat Mesin Mobil yang Dipakai Harian

Radityo Herdianto - Senin, 31 Juli 2023 | 07:00 WIB

Pahami risiko open filter buat mesin mobil yang dipakai harian. ILUSTRASI. Open filter dibuat berjarak. (Radityo Herdianto - )

Dalam kondisi pemakaian harian, asap polutan jadi salah satu kotoran udara yang terbesar.

Dikombinasikan dengan debu udara yang menambah jumlah partikel kotoran di udara.

Dengan penggunaan harian mesin mobil yang menyala secara konstan mengisap udara sekitar lebih banyak.

"Debit udara yang lebih banyak masuk dari open filter tidak bisa tersaring dengan baik," tekan Son.

Throttle body mobil dibersihkan berkala

Baca Juga: Bengkel Spesialis Beberkan Beda Fungsi Filter Udara Asli dan Imitasi

Ia meyakini jika throttle body lebih cepat kotor dan menjadi pengendapan.

Belum lagi partikel kotoran udara yang lolos masuk ke ruang bakar.

"Udara kotor ditambah residu karbon sisa pembakaran mempercepat pembentukan deposit di ruang bakar," jelas Son.

"Mulai dari throttle body hingga ruang bakar yang kotor mengganggu fungsi mesin mobil jangka panjang," simpulnya.

Menurut Hans Steven, pemilik bengkel spesialis Speed'Z Performance, Cipondoh, Tangerang, open filter yang digunakan untuk mobil harian sebenarnya tidak ada masalah berarti.

"Jika udara dari lingkungan yang dilalui cenderung bersih tidak begitu berdampak pada kotoran yang masuk ke ruang bakar," ujarnya.

Meskipun Hans tak menampik jika peruntukkan open filter di kondisi udara yang kotor dan banyak polutan bisa membuat saluran intake pembakaran mesin tetap kotor.

"Open filter dirancang untuk pasokan udara yang banyak dengan partikel kotoran berukuran besar, tapi kotoran skala mikron tetap lebih baik filter udara standar," bebernya.