GridOto - Motor limited edition Brabus 1300 R Edition 23 mengusung desain naked bike, nah seperti apa rasanya duduk di atas motor yang dijual Rp 1,3 miliar (off the road) ini? Yuk baca terus!
Buat yang penasaran siapa sebenarnya Brabus 1300 R Edition 23, dia adalah motor garapan Brabus yang menggambil basis KTM 1290 Super Duke Evo R.
Motor ini dijual di Indonesia oleh importir umum 2Wheelers yang bermarkas di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Motor ini dibuat dalam jumlah terbatas, hanya 290 unit. Dari angka tadi, 4 unit berhasil didatangkan ke Indonesia.
Super Duke sebagai basisnya bisa dibilang sebagai hyper naked alias motor naked buas dengan mesin powerful, 1.301 cc v-twin menghasilkan tenaga 180 dk @ 9.500 rpm dan torsi dahsyat 140 Nm @ 8.000 rpm.
Nah, sebagai motor naked pasti riding positionnya terbilang nyaman dong? Bicara kenyamanan, Brabus 1300 R menggunakan sasis trellis pipa bulat dari material Chrome-molybdenum yang umum digunakan KTM.
Jika diperhatikan bentuk sasisnya bersilang di tengah dengan titik tumpunya ke komstir, mesin bagian depan, as roda belakang dan buritan.
Selanjutnya suspensi depan Brabus 1300 R menggunakan WP Apex semi-active dengan diameter as 48 mm dan punya travel 125 mm. Sok upside down ini memiliki 6 karakter redaman yang bisa dipilih oleh pengendara, Comfort, Street, Sport, Auto, Track, dan Advanced.
Tak hanya itu, di balik segitiga bawah juga terdapat steering damper dari WP.
Baca Juga: KTM 1300R Edisi Terbatas Kembali Hadir, Super Duke Versi Retro Terbaru dari Brabus
Nah di bagian belakang, Brabus 1300 R pakai lengan ayun tunggal sebagaimana Super Duke, di swing arm ini terpasang suspensi monosok WP Apex semi-active dengan 3 pilihan preload adjustment, yaitu level low, standard atau high.
Motor mahal tentu peleknya juga spesial, pakai palang 9 dari Brabus tipe monoblock Z forged, dibalut karet bundar Bridgestone Battlax S22 ukuran 120/70ZR17 dan 200/55ZT17.
Lanjut ke posisi duduk, dalam kondisi standar, Brabus 1300 R ini punya tinggi jok 845 mm, bisa ditebak untuk sebagian besar postur penduduk Indonesia, jok Brabus 1300 R terasa agak tinggi.
Buat tester kami yang posturnya 173 cm 65 kg saja ketika kedua kaki turun masih agak jinjit, kemudian jika dirasakan saat duduk sambil diayun, tergolong lumayan berat, maklum karena bobot keringnya saja 194 kg.
Riding position khas naked bike yang bergaya agresif, hasil dari setang fatbar yang diusung karena dimensinya lebar dan cukup rendah, membuat posisi duduknya jadi agak menunduk tapi tangan dipaksa membuka seperti pamer dada.
Posisi kaki cenderung sporty, hal ini berkat letak pijakan kaki tinggi dan agak ke belakang, serunya footstep khusus dari Brabus ini posisinya bisa disetel naik-turun atau maju-mundur, jadi bisa diatur senyaman mungkin.
Suspensi semi-active Brabus 1300 R punya kejutan yang tidak biasa, ketika duduk di atas joknya redaman suspensi terasa sangat keras!
Baca Juga: Riding Position & Handling Yamaha Tenere 700! Gede Tapi Lincah
Hal ini karena WP semi-active memiliki solenoid di dalamnya yang berguna mengatur karakter redaman, nah saat kelistrikan mati seperti ketika motor dimatikan, otomatis suspensi juga seperti mati.
Setelah kelistrikan dinyalakan, langsung berubah 180 derajat jadi bisa dimainkan, keren banget!
Supensi ini memiliki fitur adaptif yang dapat membaca jalanan dan mengkoreksi secara otomatis setingan suspensinya.
Untuk mencoba langsung dijalan agaknya mustahil ya, maklum dari 290 unit di seluruh dunia hanya ada 4 motor yang masuk ke Indonesia
Dari 4 unit, rupanya sudah ada 1 unit yang terjual ke konsumen. Hmmm boleh cobain nggak om? Hehehe