GridOto.com - Beberapa bulan yang lalu kami sempat memposting video Honda Cross Cub 50 yang super irit.
Hasil pengetesan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, konsumsi bensin motor ini ketika dipacu dengan kecepatan konstan 30 km/jam bisa mencapai 94 km/liter.
Itu artinya dengan kapasitas tangki bahan bakar hanya 4,3 liter, bisa menempuh jarak sejauh 404,2 kilometer.
Sedang klaim konsumsi bensin versi World Motorcycle Test Cycle (WMTC) dengan beragam kondisi kecepatan mencatatkan hasil 69,4 km/liter.
Bisa sangat hemat jelas karena kapasitas ruang bakarnya hanya 49 cc dan memiliki konfigurasi over stroke, bore 37,8 mm dan langkah piston 44 mm.
Meski begitu mesin yang sudah mengusung injeksi PGM-FI dan memiliki transmisi 4 speed model rotary ini tenaga maksimumnya hanya 3,6 dk di 7.500 rpm dan torsi maksimum cuma 3,8 @ 5.500 Nm.
Kecil banget ya hehe. Nah pertanyaannya seperti apa rasanya ketika dipakai riding?
Ternyata asyik juga, meski secara performa memang di bawah rata-rata motor yang dijual di Indonesia.
Baca Juga: Iritnya Tembus 94 Km/Liter, Bebek Honda Ini Resmi Dijual di Indonesia
Di bawah rata-rata motor yang dijual di Indonesia memang perlu digarisbawahi, karena power dan torsinya memang hanya setengahnya Honda Revo yang bermesin 110 cc.
Rasanya saat pertama membuka gas memang terasa responsif di gigi 1 tapi memang nafasnya pendek banget. Langkah yang panjang membuat karakter mesinnya kuat di putaran bawah. Buka gas sedikit saja motor sudah langsung ngacir.
Sedang 2 sampai 4 terasa lebih panjang dan tak terlalu teriak. Meski terasa agak berat dan putaran mesin terasa lambat naiknya.
Jangan lupa kembali pakai gigi 1 saat melintasi polisi tidur atau jalan berlubang, dipaksa pakai gigi 2 malah jadi lemot banget hehe.
Sedang top speed-nya mentok sesuai angka di speedometer bisa 60 km/jam tapi dengan kondisi mesin sudah teriak. Enaknya memang dipakai jalan santai 30 sampai 40 km/jam saja.
Dengan performa seperti ini wajar jika motor ini tak punya footstep belakang yang artinya tak bisa dipakai boncengan. Ya harus tahu diri, mesin hanya 50 cc hehe.
Kelebihan dari motor ini yang paling menarik adalah, getaran dan kebisingan suara mesinnya benar-benar senyap. Terasa halus sekali!
Untuk detailnya? Langsung tonton di video ini ya;
Oiya, motor yang aslinya memang dipasarkan untuk pasar Jepang alias Japan Domestic Market (JDM) ini masuk Indonesia via Safari Motor.
Motor-motor khusus Jepang seperti ini selalu punya magnet buat para kolektor motor unik di Indonesia.
Wajar jika, Safari Motor sebagai importir umum 'bela-belain' memasukan si mungil ini ke Tanah Air.
"Nah jarang-jarang nih motor-motor Jepang 50 cc yang suratnya lengkap," yakin Kamal Firhad Almunawar dari Safari Motor yang juga punya koleksi pribadi beberapa bebek 50 cc dari Jepang ini. Tapi sayangnya urusan harga, Kamal enggan membukanya.
"Kontak saja, langsung nego-negoan," bisik Kamal dari showroom-nya di Jl. Raden Saleh No.10A, Karang Mulya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten sambil menunjuk masih ada beberapa unit yang belum sold out.