Di bawah rata-rata motor yang dijual di Indonesia memang perlu digarisbawahi, karena power dan torsinya memang hanya setengahnya Honda Revo yang bermesin 110 cc.
Rasanya saat pertama membuka gas memang terasa responsif di gigi 1 tapi memang nafasnya pendek banget. Langkah yang panjang membuat karakter mesinnya kuat di putaran bawah. Buka gas sedikit saja motor sudah langsung ngacir.
Sedang 2 sampai 4 terasa lebih panjang dan tak terlalu teriak. Meski terasa agak berat dan putaran mesin terasa lambat naiknya.
Jangan lupa kembali pakai gigi 1 saat melintasi polisi tidur atau jalan berlubang, dipaksa pakai gigi 2 malah jadi lemot banget hehe.
Sedang top speed-nya mentok sesuai angka di speedometer bisa 60 km/jam tapi dengan kondisi mesin sudah teriak. Enaknya memang dipakai jalan santai 30 sampai 40 km/jam saja.
Dengan performa seperti ini wajar jika motor ini tak punya footstep belakang yang artinya tak bisa dipakai boncengan. Ya harus tahu diri, mesin hanya 50 cc hehe.
Kelebihan dari motor ini yang paling menarik adalah, getaran dan kebisingan suara mesinnya benar-benar senyap. Terasa halus sekali!
Untuk detailnya? Langsung tonton di video ini ya;
Oiya, motor yang aslinya memang dipasarkan untuk pasar Jepang alias Japan Domestic Market (JDM) ini masuk Indonesia via Safari Motor.
Motor-motor khusus Jepang seperti ini selalu punya magnet buat para kolektor motor unik di Indonesia.
Wajar jika, Safari Motor sebagai importir umum 'bela-belain' memasukan si mungil ini ke Tanah Air.
"Nah jarang-jarang nih motor-motor Jepang 50 cc yang suratnya lengkap," yakin Kamal Firhad Almunawar dari Safari Motor yang juga punya koleksi pribadi beberapa bebek 50 cc dari Jepang ini. Tapi sayangnya urusan harga, Kamal enggan membukanya.
"Kontak saja, langsung nego-negoan," bisik Kamal dari showroom-nya di Jl. Raden Saleh No.10A, Karang Mulya, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten sambil menunjuk masih ada beberapa unit yang belum sold out.