"Nah karena sifatnya berubah jadi getas, akibatnya jadi rentan sekali kalau mau dibengkokkan lagi. Malah bisa langsung patah," lanjut Momo lebih detail.
Hal tersebut bisa terjadi salah satunya lantaran kandungan cairan atau minyak rem.
Baca Juga: Spare Part Rem Mobil Tua Sulit Didapat, Bisa Custom Di Toko Ini
"Minyak rem itu kan sebetulnya lumayan keras ya sifat dan kandungannya. Kalau sudah lama terpakai bisa berdampak ke pipa rem," terang Momo.
"Meskipun bahan pipa rem kebanyakan dari material besi yang enggak gampang penyok," tegasnya melanjutkan.
Secara rinci bisa dijabarkan beberapa kandungan minyak rem secara umum, yaitu polyglycol, glycol ether, dan additive.
Polyglycol merupakan cairan dengan tingkat kekentalan tinggi dan memiliki peran sebagai pelumas. Tak hanya itu, poly glycol juga bisa mengurangi pengaruh terhadap karet.
Kemudian glycol ether untuk mengontrol kekentalan, titik didih, serta kestabilan karet.
Dan yang terakhir yakni zat aditif yang bertugas untuk mencegah korosi dan oksidasi.