Takut Nyawa Melayang, Legenda MotoGP Sarankan Marc Marquez Pensiun dari MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 15 Juli 2023 | 15:56 WIB

Legenda MotoGP sarankan Marc Marquez pensiun dari MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Legenda MotoGP, Wayne Gardner, menyarankan Marc Marquez untuk segera pensiun dari balapan MotoGP.

Wayne Gardner yakin Marc Marquez takkan bisa mengatasi permasalahannya sendiri dan juga motor Honda di MotoGP sekarang ini.

Pindah tim juga bukan solusi tepat karena sejauh ini tak ada satu pun tim yang menginginkan sosok Marc Marquez.

Menurut ayah dari Remy Gardner ini, perpisahan Honda dan Marquez akan memberikan dampak positif untuk keduanya.

Honda mungkin saja akan bisa melakukan perbaikan, jika lepas dari ketergantungan dengan juara dunia delapan kali itu.

"Honda tak berinvestasi dengan test rider bagus. Mereka hanya bergantung dengan Marc Marquez, yang kencang, tapi bukan test rider yang bagus," kata pria Australia ini, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Marquez sangat berbakat, tapi masalahnya ia bukan test rider dan tak bisa mengembangkan motor. Pembalap lain tak bisa mengejar levelnya dan ia terus menekan di atas kemampuan motornya," jelasnya.

Selain itu, juara MotoGP 1987 ini juga takut Marquez akan membahayakan nyawanya sendiri jika terus balapan.

Karena jika melihat jumlah kecelakaannya di atas Honda RC213V, levelnya sudah sangat membahayakan.

Baca Juga: Inilah Arti Nama Desmosedici GP, Motor Terkuat di MotoGP Saat Ini

"Pada masaku dulu, jika kami crash lima atau enam kali setahun, pasti sudah cedera serius," sambung Gardner.

"Untungnya peralatan sekarang bagus, pembalap lebih sering jatuh tapi lebih jarang cedera. Tapi jika aku berada di situasi Marc, situasi di mana sering cedera, maka akan sulit untuk menang lagi," tegas sang legenda.

Meski sulit diakui, Gardner yakin cedera panjang sudah mengubah mental pembalap tim Repsol Honda tersebut.

"Aku penggemarnya, tapi aku takut ia akan kesakitan jika mencoba kembali. Motornya sudah berubah, pembalap sekarang sudah lebih muda. Ia sudah 30 tahun dan mentalnya sudah berubah," tegas mantan pembalap Honda ini.

"Aku tak mengkritik, tapi aku khawatir dengan keselamatannya. Ia harus paham bahwa ia punya kehidupan selama 50 tahun lagi. Menang kejuaraan lagi seharusnya sudah bukan prioritasnya. Ia sudah melakukan sesuatu yang sangat cukup," jelasnya.