"Pada masaku dulu, jika kami crash lima atau enam kali setahun, pasti sudah cedera serius," sambung Gardner.
"Untungnya peralatan sekarang bagus, pembalap lebih sering jatuh tapi lebih jarang cedera. Tapi jika aku berada di situasi Marc, situasi di mana sering cedera, maka akan sulit untuk menang lagi," tegas sang legenda.
Meski sulit diakui, Gardner yakin cedera panjang sudah mengubah mental pembalap tim Repsol Honda tersebut.
"Aku penggemarnya, tapi aku takut ia akan kesakitan jika mencoba kembali. Motornya sudah berubah, pembalap sekarang sudah lebih muda. Ia sudah 30 tahun dan mentalnya sudah berubah," tegas mantan pembalap Honda ini.
"Aku tak mengkritik, tapi aku khawatir dengan keselamatannya. Ia harus paham bahwa ia punya kehidupan selama 50 tahun lagi. Menang kejuaraan lagi seharusnya sudah bukan prioritasnya. Ia sudah melakukan sesuatu yang sangat cukup," jelasnya.