Adaptasi sang pembalap di F1 bisa dikatakan gagal total selama beberapa bulan.
Yuji kesulitan berbicara bahasa Inggris, dan itu membuatnya tak bisa memahami banyak hal saat menjalani balapan F1.
Ia juga dikenal sebagai pembalap dengan racing line yang sangat tidak biasa kala itu.
Sang pembalap juga terlibat tabrakan serius dengan Christijan Albers di Imola, yang membuat FIA turun langsung menangani masalah tersebut.
Tak menunggu cukup lama untuk tim Super Aguri memahami pembalapnya tersebut memang tidak cocok untuk balapan di F1.
Setelah empat balapan, ia pun dipecat oleh tim Super Aguri dan posisinya digantikan oleh Franck Montagny, sebelum akhirnya diganti lagi oleh Sakon Yamamoto.
Superlicence yang dimiliki Yuji Ide pun dicabut, ia benar-benar mengakhiri kariernya di F1 dengan rasa malu luar biasa.