Secara garis besar karakternya memang begitu kuat di putaran bawah sejak tarikan awal, menengahnya masih enak tapi atasnya malah loyo.
Setelah 9.000 rpm mesin seperti sudah kehabisan nafas, dan di sekitar 10.000 rpm sudah brebet kena limiter.
Namun, keluaran tenaga tentunya juga dipengaruhi Riding Mode yang dipilih, atau lebih tepatnya tergantung Aprilia Engine Mapping (AEM).
Pakai yang Off-road yang setingan bawaan AEM 1 jadi yang paling agresif, gas sedikit saja motor bisa melaju sangat cepat.
Beda jika Riding Mode pakai yang Urban, yang mana AEM otomatis yang 3, otomatis jadi kalem, keluaran tenaga paling lemot.
Cocoknya buat di dalam kota yang padat, ketika hujan sehingga jalanan licin, atau bagi yang baru belajar bawa moge.
Nah kalau ingin yang karakternya sedang bisa pakai yang Explore atau AEM seting di 2, responsifnya masih dapat tapi tak segalak yang Off-road.
Asyiknya bukan cuma dari AEM yang bisa dimainkan, ATC (Aprilia Traction Control) juga bisa dengan mudah diubah.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Aprilia Tuareg 660, Test Ride Lengkap Motor Adventure Bermesin Sportbike