Bisa Tinggal Sejarah, Manajer Tim Repsol Honda Ungkap Alasan Honda dan Marc Marquez Carut-marut di MotoGP Saat Ini

Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 2 Juli 2023 | 12:05 WIB

Salah-salah bisa tinggal sejarah, manajer tim Repsol Honda ungkap asalan Honda dan Marc Marquez carut-marut di MotoGP tahun ini. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Tidak ada yang memungkiri kalau Honda sedang terpuruk di kancah MotoGP selama beberapa tahun terakhir.

Sempat dihibur oleh kemenangan Alex Rins pada MotoGP Amerika 2023 lalu, situasi Honda secara garis besar bisa dibilang masih cukup buruk tahun ini.

Mengingat Honda kini bertengger di posisi kedua terbawah klasemen pabrikan, sementara tim pabrikannya yaitu Repsol Honda menjadi juru kunci di klasemen tim MotoGP 2023.

Ditambah lagi, motor Honda RC213V yang sulit dikendarai membuat tiga dari empat pembalap mereka absen berkali-kali karena cedera.

"Tiga rider kami cedera dan kami tidak bisa menunjukkan hasil apa-apa, itu bukan tujuan kami balapan," kesal Alberto Puig, Manajer Tim Repsol Honda dikutip dari Speedweek, Minggu (2/7/2023).

"Sekarang kami harus fokus pada pemulihan Marquez, Mir, dan Rins agar mereka bisa kembali fit 100 persen," imbuhnya.

Puig mengatakan, semua masalah Honda saat ini bisa ditarik mundur dari awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Pertama karena aturan pandemi di Jepang saat itu yang bisa dibilang melarang sepenuhnya warga asing maupun lokal untuk datang dan pergi dari Negeri Matahari Terbit tersebut.

Hal tersebut membuat para Honda tidak bisa leluasa keluar-masuk Jepang untuk bertukar informasi guna pengembangan motor.

"Di tahun yang sama, Marc juga mengalami cedera parah dan keadaan kami terus memburuk setelahnya," tukas Puig.

Baca Juga: Geger! Honda Persilahkan Marc Marquez Hengkang Jika Memang Mau

Pun setelah Marc akhirnya kembali balapan, Juara Dunia MotoGP enam kali tersebut tampak kesulitan mendulang hasil maksimal di atas motor Honda miliknya.

Selama empat tahun terakhir, Marc Marquez hanya bisa mengumpulkan tiga kemenangan yang semuanya diraih pada 2021.

Marc Marquez juga sering mengalami cedera yang membuatnya jarang bisa tampil maksimal, sementara ia seringkali harus memaksakan diri untuk mengejar motor-motor Ducati yang jauh lebih kencang.

Tidak bisa menggantungkan harapan mereka pada Marquez, motor MotoGP Honda yang sulit dikendarain juga membuat mereka tidak bisa mengandalkan Joan Mir, Alex Rins, dan Takaaki Nakagami untuk naik ke papan atas secara konsisten.

Honda pun paham akan hal itu, makanya tidak heran kalau membuat performa RC213V lebih baik dan lebih mudah dikendarai menjadi agenda utama mereka pada libur musim panas ini.

"Pertama-tama kami harus memahami di mana masalah-masalah kami berada dan bagaimana cara terbaik untuk menanggulanginya, itu jadi fokus utama para insinyur Honda saat ini," beber Puig.

"Mereka sudah mengerjakan beberapa hal berdasarkan masukan dari para rider, tapi motor MotoGP itu sebuah paket lengkap, kami tidak bisa memperbaiki satu hal saja karena itu tidak menyelesaikan masalah," imbuhnya.

"Dalam balapan MotoGP saat ini, anda bisa kehilangan banyak waktu meskipun hanya kehilangan sedikit di awal; hari pertama adan kehilangan 0,2 detik, hari berikutnya jadi 0,4 detik, kemudian jadi sedetik, dan hari berikutnya lagi anda tinggal sejarah," tutup Puig.