Dalam dunia medis, kasus penurunan tinggi tulang belakang ini memang kadang terjadi dengan beberapa penyebab, khususnya seperti yang dialami Pol.
Selain tinggi badan yang turun, Espargaro juga mengaku massa ototnya terus berkurang drastis selama cedera.
Hal itu menjadi salah satu fokus untuk diperbaikinya, sebelum kembali memacu motor KTM RC16 andalannya.
"Momen terburuk kukira saat empat pekan di rumah sakit. Mulutku tertutup, aku tak bisa makan, hanya minum sup dan kehilangan 2,5 kg per pekan. Itu gila," lanjutnya.
"Aku kehilangan 2,5 kg massa otot, bukan lemak, karena pada dasarnya aku hampir tak punya lemak sejak awal musim. Bagaimana coba mengembalikan massa yang hilang? Itu bukan perasaan bagus," tegasnya.
Pol Espargaro mengaku sering merasa aneh saat melihat cermin gara-gara perubahan yang dialaminya.
"Aku merasa itu bukan wajahku, bukan tubuhku. Aku seperti tak menyadari siapa diriku di cermin dan itu sulit," tegasnya.