Lewis Hamilton Sambat Soal Dominasi Red Bull, Max Verstappen Kasih Respons Makjleb

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 1 Juli 2023 | 17:30 WIB

Max Verstappen menanggapi protes Lewis Hamilton soal dominasi Red Bull di F1 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - F1 Austria 2023 akhir pekan ini dimulai dengan keluhan Lewis Hamilton soal dominasi tim Red Bull Racing dan Max Verstappen.

Lewis Hamilton memprotes superioritas mobil Red Bull, yang terlalu mudah menang dalam setiap balapan di F1 2023.

Juara dunia tujuh kali tersebut bahkan mengusulkan untuk adanya perubahan aturan, khususnya soal pengembangan mobil.

Hal itu harus dilakukan demi membendung dominasi Red Bull Racing, yang menurutnya sudah keterlaluan dan membuat kompetisi tidak sehat.

"Bukannya menyerang salah satu orang atau siapa. Tentu setelah 17 tahun aku di sini, dan sejak aku belum di sini, akan ada periode dominasi. Dan itu terus akan terjadi," kata sang pembalap, dilansir GridOto.com dari F1i.

"Beruntung aku merasakan juga periode yang dirasakan Max sekarang. Itu akan berlanjut, tapi kurasa kita tak butuh lagi hal itu di olahraga ini," jelasnya.

Pembalap asal Inggris ini mengusulkan adanya pembatasan periode pengembangan mobil dalam kurun waktu tertentu, khususnya untuk memulai pengembangan mobil musim selanjutnya.

Hal itu membuat Max Verstappen cukup geram, karena Hamilton dan Mercedes pernah jauh lebih lama mendominasi F1 dibandingkan Red Bull sekarang.

Verstappen pun menilai rivalnya tersebut seolah lupa ingatan.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Buruk, F1 Akan Tes Pemakaian Sepatbor Bulan Juli 2023 Ini

"Kita tak membicarakan soal ini ketika ia menang, dan kupikir hal itu juga tak perlu dibicarakan sekarang," sindir pembalap asal Belanda ini.

"F1 memang begitu. Jika punya mobil kompetitif, itu bagus. Dan memang kau akan melihat langsung untuk musim depannya. Biasa sih ada orang di belakang yang bilang begini. Tapi mereka jangan lupa saat menang," jelas Verstappen.

Pembalap 26 tahun tersebut pun meminta Hamilton menerima ketertinggalannya dengan berbesar hati.

Hal serupa juga diutarakan Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner, yang menentang usulan aneh tersebut.

Menurut Horner ide pembalap senior F1 tersebut tidak realistis dan sulit diwujudkan.

"Bagaimana bisa kau menghalangi orang memikirkan bagaimana pengembangan mobil untuk musim depan?," katanya.

"Kupikir kita sudah punya sistem handicap di F1 dalam pemakaian terowongan angin. Tim terbaik mendapat jatah lebih sedikit daripada lainnya. Misalnya tim AlphaTauri punya jatah dua kali lipat dari kami. Itu perbedaan signifikan," jelasnya.