Mengingat tim AlphaTauri dan tim Red Bull sama-sama menggunakan mesin Honda dan merupakan 'saudara kandung,' praktek tersebut harusnya bisa dilakukan dengan lebih mudah lagi.
Walaupun sudah yakin soal identitas dan filosofi desain mobil AlphaTauri, Helmut Marko belum mau membocorkan susunan pembalap tim asal Faenza, Italia tersebut untuk tahun depan.
Meski demikian, Marko memberikan komentar yang bisa dibilang menjadi petunjuk masa depan kedua pembalap AlphaTauri yaitu Yuki Tsunoda dan Nyck De Vries di tim tersebut.
"Yuki sedang menjalani musim yang bagus dengan beberapa hasil yang kurang beruntung dan penalti," tukas Marko.
"Tapi kami tidak puas dengan performa Ncyk De Vries, kami akan melihat (apa yang bisa kami lakukan) soal itu," imbuhnya.
Saat ini, tim bernama lengkap Scuderia AlphaTauri tersebut berada di posisi klasemen tim paling buncit.
Sukses meraih hasil terbaik di tangga konstruktor dengan P6 pada F1 2021, performa AlphaTauri mengalami kemunduran pada F1 2022 dengan P9 dan turun lagi ke P10 tahun ini setelah ronde F1 Kanada 2023.