GridOto.com - Road Safety Association (RSA) menggelar acara penyuluhan safety riding kepada masyarakat pada hari Rabu (21/6/2023) di Kuningan, Jakarta Selatan.
Bahkan dalam acara tersebut, hadir pula perwakilan dari Korlantas Polri, ASEAN NCAP, serta Kementerian Perhubungan.
Rio Oktaviano, selaku Head of RSA, mengatakan sebanyak 73 persen kecelakaan melibatkan motor.
"Sepeda motor menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi di Indonesia. Data Korlantas Polri menyebut, dari total 103.645 kecelakaan lalu lintas sepanjang 2021 (dengan 25.266 kasus menyebabkan kematian), 73 persen di antaranya melibatkan sepeda motor," kata Rio di Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023)
Menurutnya, persentase tinggi itu berbanding lurus dengan jumlah sepeda motor di Tanah Air yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Bahkan data terbaru Korlantas Polri menyebut pada Maret 2023 sepeda motor di Indonesia mencapai mencapai 128 juta unit.
"Padahal tahun lalu masih berkisar di angka 125 juta unit. Selain itu, pada 2022, rasio sepeda motor di jalanan sekitar 83 persen dibandingkan moda lainnya," ucapnya
Artinya, probabilitas kecelakaan yang mengikutsertakan sepeda motor masih mengkhawatirkan.
Baca Juga: Setir Narik ke Kiri, Mercy Mewah Harga Rp 2 Miliar Nangkring di Pembatas Tol JORR
Pada kesempatan yang sama, Kombes Pol Aries Syahbudin selaku Kepala Sub-Direktorat Audit dan Inspeksi - Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, membenarkan bahwa motor menjadi penyumbang angka kecelakaan tertinggi di Indonesia.
“Kami mengidentifikasi 5 perilaku terbanyak pengemudi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas yaitu, ceroboh terhadap lalu lintas dari depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat belok, ceroboh aturan jalan dan ceroboh saat menyalip," ucapnya.