"Sepresisi komponen mesin dalam pemakaian ideal sehari-hari tetap butuh penyesuaian," tekan Jehan.
Ia mencontohkan pada komponen mesin yang mengalami friksi dengan pelumasan dari baru beserta proses pengapian terhadap bahan bakar yang digunakan.
Juga pada komponen kaki-kaki mobil yang melewati kontur jalan bervariasi.
Baca Juga: Mengenal Aditif Oli Antifoam yang Penting Buat Keawetan Mesin Mobil
Dalam kondisi riil tersebut beban yang diterima mobil jauh lebih besar ketimbang pengetesan di pabrikan.
"Mobil baru butuh 'learning' dari cara pemakaian penggunanya makanya tetap ada petunjuk inreyen," jelas Jehan.
"Tujuannya agar mobil baru tidak langsung asal dipakai tanpa ada penyesuaian komponen-komponen yang berpotensi rusak tidak sesuai umur pakainya," simpulnya.