Baca Juga: Campur Minyak Rem Mobil Beda Jenis, Ini Akibat yang Ditimbulkan
Perbedaan DOT ini disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing mobil.
"Misal pada mobil balap, kecepatan tinggi, saat ngerem pasti suhunya lebih tinggi, makanya butuh DOT yang lebih tinggi," bebernya.
Tujuannya agar saat terjadi suhu sangat panas, "Minyak rem tidak terjadi didih atau gelembung," pungkas Yesaya.
Gelembung pada jalur minyak rem bisa membahayakan karena menjadi angin palsu.
Angin palsu ini bisa membuat rem mobil tiba-tiba ngelos atau serasa blong sehingga mobil tidak bisa deselerasi dalam waktu singkat.