Demi Pedro Acosta, MotoGP Bisa Saja Langgar Aturan Seperti Kisah Marc Marquez Sedekade Silam

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 14 Juni 2023 | 14:35 WIB

Demi Pedro Acosta, MotoGP bisa saja mengubah aturan seperti kasus Marc Marquez sedekade silam (Rezki Alif Pambudi - )

Dulu di 2013, MotoGP pernah mengubah aturan yang melarang pembalap rookie langsung gabung dengan tim pabrikan. 

Tapi demi seorang Marc Marquez, mereka merevisi peraturan tersebut agar ia bisa menjadi pengganti Casey Stoner di tim Repsol Honda.

Sedangkan saat ini Dorna Sports punya aturan line up 22 pembalap dengan 11 tim, setelah hengkangnya Suzuki di akhir 2022 lalu.

Demi Acosta yang kabarnya sebagai penerus Marquez, MotoGP dengan desakan KTM bisa saja mengubah aturan line up 22 pembalap dengan 11 tim tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ricard Jove, salah satu pengamat senior MotoGP.

Jove memastikan opsi tersebut sedang dipertimbangkan KTM demi bisa memberikan tempat ke rising star asal Spanyol tersebut.

KTM mungkin akan meminta bantuan dari Ajo Motorsport, yang menjalankan tim pabrikan mereka di Moto2 saat ini.

"Mereka ingin menempatkan motor KTM/Gasgas kelima di grid, aku tak lagi bilang tim harus dengan dua pembalap," kata Jove dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Hal ini cukup sulit diterima penyelenggara, tapi mereka sedang mencoba menempatkan satu motor lagi. Di mana? Satu opsinya adalah di bawah timnya Aki Ajo, untuk menaruh satu kursi MotoGP di sana," jelasnya.

Baca Juga: Kemarin Galak, Kini KTM Malah Buka Peluang Rekrut Marc Marquez

KTM bisa menggunakan momen ini untuk mempromosikan brand baru di kelas premier seperti kasus Gasgas.

Mungkin saja dengan Husqvarna, ataupun membawa kembali brand MV Agusta yang sekarang brand-nya di bawah induk perusahaan KTM.

"Mungkin mereka akan membuat struktur seperti tim LCR, yang mana ada satu kursi khusus pembalap Jepang sedangkan satunya milik tim LCR," sambung sang pengamat.

"Mungkin Aki hanya bisa membawa satu motor saja, jadi akan ada 23 motor di grid nantinya," jelasnya.