Menanggapi kejadian tersebut, Iptu Ardiansyah selaku Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Bogor pun akan melakukan pengawasan.
"Kalau untuk Puncak wilayah Bogor belum ada laporan terkait penyiraman Oli, namun dilihat dari komentar-komentar pernah terjadi di wilayah Ciloto itu masuk wilayah Hukum Cianjur. Namun demikian nanti akan kami antisipasi dan datangi bengkel-bengkel yang ada disekitar, kami ploting anggota untuk sosialisasi kejadian dimaksud," kata Ardiansyah saat dihubungi GridOto.com, Minggu (11/6/2023).
Modus lama
Sekadar informasi, modus penyiraman oli dan blerang ini ternyata pernah terjadi pada Oktober 2019 silam.
Namun kejadian itu dibagikan melalui Facebook atas nama Roy Whae.
"Sampe di tengah perjalanan, tepatnya di depan PLN Cisarua (tercium) bau hangus menyengat dari dalam mesin. Keluar asap tebal seperti mobil mau kebakar. Kayaknya pirodo (kampas) kopling hangus kebakar. Akhirnya berhenti dulu mau ngecek mesin, kap mobil dibuka dan asap ngepul kayak kebakaran," katanya.
Awalnya si pemobil mengaku panik atas kejadian yang menimpanya. Namun tak berapa lama ia langsung teringat modus operandi yang memang biasa terjadi di daerah Puncak.
"Kacau, baru aja nyetir, kampas kopling rusak, padahal bawa Innova tahun muda. Tapi dalam hati udah feeling jalan Puncak - Cisarua suka ada komplotan bengkel modus yang suka nyemprotin oli bekas ke rem cakram yang ada di ban depan, dan entah apa campurannya mobil bisa seperti kayak kebakaran," imbuhnya.
Benar saja tak lama kemudian, ia dihampiri oleh beberapa orang yang gunakan wearpack atau seragam Toyota sudah siap membawa alat bengkel.
"Nggak ada angin, nggak ada hujan, nggak ada yang ngundang juga tahu-tahu datang terus nyenterin mesin mobil dan bilang 'Koplingnya kebakar, pak' Ah diemin aja, nggak diladenin. Setelah dicuekin akhirnya malu, terus pergi sendiri,"
Ia pun menambahkan "Untuk teman-teman, hati-hati dan kenali komplotan ini biar nggak kena tipu kalau nyetir ke Puncak - Ciloto sampai Cisarua. Komplotan ini banyak beroperasi di sana, modusnya nyemprot oli bekas ke rem dengan campuran belerang biar asepnya banyak,"
Roy juga mengingatkan untuk tidak meladeni montir gadungan tersebut karena malah akan mengacak-acak mesin, membuat seolah mobil jadi rusak.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam)