Mau Cobain Motor Hasil Konversi BBM ke Listrik? Bisa Datang Langsung ke BBSP KEBTKE

M. Adam Samudra - Rabu, 7 Juni 2023 | 21:15 WIB

Test drive Konversi Motor listrik di BBSP KEBTKE (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE menghadirkan beberapa motor listrik hasil konversi dari motor BBM.

Beberapa jenis motor konversi yang ditampilkan diantaranya jenis eRA (Electric Supra) dan eVA (Electric Vario).

Nah, bagi masyarakat yang tertarik ingin melakukan test drive bisa langsung datang ke Kantor BBSP KEBTKE Jl. Ciledug Raya Kav.109, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Untuk jalurnya sendiri masyarakat bisa merasakan motor tersebut keliling Komplek Perkantoran Lemigas.

"Tujuannya dalam rangka mendukung perkembangan elektrifikasi, untuk itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan test drive secara gratis hasil konversi motor bermesin bensin menjadi motor listrik," kata Senda Hurmuzan Kanam, Kepala Balai Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan dan EBTKE Kementerian ESDM saat ditemui GridOto.com, Rabu (7/6/2023).

Untuk jadwal test drive konversi motor listrik ini sendiri dimulai dari hari Senin-Jumat, dari Pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB.

Adam Samudra
Test drive motor listrik

Bagi masyarakat yang berminat bisa menghubungi kontak ke Nomor 081250002126 (Halo P3TEK).

Target Konversi Motor Listrik

Untuk diketahui, Kementerian ESDM menargetkan konversi motor listrik hingga 350 unit sampai akhir 2023.

Baca Juga: Konversi Motor Konvensional ke Listrik, Begini Nasib Mesin Motor Lama

“Target ini memang tidak mudah, yang kami pikirkan komponen termahal itu baterai. Jadi dari masyarakat yang mengajukan permohonan itu sudah ada 100-an,” ucap Senda.

Ia menambahkan, saat ini Kementerian ESDM tengah mencari investor agar bersedia menjadi investor dan operator swap baterai.

Tujuannya, agar masyarakat tak perlu mengeluarkan biaya buat baterai.

“Target ke depan kalau investornya berhasil, biaya konversi makin kecil. Kalau dalam beberapa bulan ini ada investor yang bersedia membangun swap baterai, jadi masyarakat tinggal membayar Rp 2-3 juta saja, dengan adanya bantuan pemerintah,” kata Senda.

"Jadi dengan adanya investor ini, motor konversi ini tak perlu lagi membeli baterai, hanya tukar. Seperti membeli tabung gas melon, masyarakat tidak perlu membeli tabungnya, hanya gasnya,” ujar dia.