"Ia melihatku belum bisa memaksimalkan bakatku, aku tak tahu bagaimana caranya. Tapi saat balapan selanjutnya di Malaysia, aku sedang dipijat dan kemudian Jorge datang," sambungnya.
Arbolino yang awalnya tinggal di Italia, kemudian pindah ke Swiss demi dekat dan bisa latihan dengan X Fuera.
"Tak ada yang mengenalku saat itu, tapi ia bilang ingin latihan dengan pembalap cepat. Kami kemudian tinggal di tempat yang tak begitu jauh. Aku pindah ke rumah ibuku di Lugano (Swiss) di dekat rumahnya," jelasnya.
"Aku kemudian mulai latihan dengan pelatihnya, Ivan, yang sampai sekarang masih melatihku, juga dengan Jorge," jelas Arbolino.
Bersama Lorenzo, Arbolino merasakan banyak perubahan khususnya dalam soal psikologis.
"Aku merasakan sifatnya menular padaku, aku melihat bagaimana ia selalu ingin meningkatkan mentalnya," sambungnya.
"Itu kemudian membekas di hatiku, karena aku masih punya banyak hal untuk dilakukan dalam karierku, dan tak bisa tercapai jika aku tak mencapai 100 persen potensiku. Ia membuatku berubah, berhasil dan semua menjadi lebih baik dari situ," jelasnya.
Arbolino kini sedang menjadi incaran utama Ducati untuk MotoGP 2024.
Rider 23 tahun ini kabarnya diplot untuk mengisi ruang di tim Gresini Racing, yang berencana mendepak Fabio Di Giannantonio.
Kepastian promosi rider bernomor 14 di MotoGP 2024 akan dipastikan dalam waktu sebulan ke depan, kita tunggu saja.