Pembalap bertubuh jangkung ini tak mau jika hanya mendapat motor yang kurang kompetitif.
"Ketika aku mencoba M1, aku sempat berpikir ke MotoGP. Tak banyak kursi kosong di sana. Prioritasku adalah motor pabrikan yang bisa dipakai bertarung di kejuaraan MotoGP," sambungnya.
"Pilihan yang diambil adalah bertahan di Superbike, namun aku butuh tantangan baru dan bersama BMW aku menemukannya," tegasnya.
Tes motor YZR-M1 di Sirkuit Jerez bulan lalu juga membantu keputusan Razgatlioglu untuk memilih bertahan di WorldSBK.
Kurang impresif di atas YZR-M1 membuat juara dunia WorldSBK 2021 ini semakin yakin bahwa MotoGP akan sulit baginya.
"Setelah tes di Jerez aku berbicara dengan Kenan Sofuoglu dan kami berakhir dengan keputusan ini. Ketika aku mencobanya aku tak merasakan percaya diri," sambungnya.
Kini di musim terakhirnya bersama tim garpu tala, Razgatlioglu ingin mempersembahkan kemenangan lebih banyak.