Fabio Di Giannantonio Bakal Ditendang, Ducati Incar Sahabat Quartararo Jadi Pengganti

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 1 Juni 2023 | 16:10 WIB

Toni Arbolino diincar Ducati sebagai pengganti Fabio Di Giannantonio (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Meski sudah dihuni banyak pembalap top, Ducati tidak menghentikan perburuan bakat baru untuk MotoGP 2024.

Kini Ducati sudah hampir pasti punya satu kursi kosong di MotoGP 2024, karena tim satelit Gresini Racing berencana mendepak Fabio Di Giannantonio.

Pabrikan Borgo Panigale sudah mengincar satu pembalap top Moto2 yang juga salah satu sahabat dekat Fabio Quartararo, Tony Arbolino.

Selain Pedro Acosta, Tony Arbolino saat ini menjadi salah seorang pembalap yang paling menjanjikan di Moto2 2023.

Saat ini pembalap 22 tahun tersebut sedang memimpin kejuaraan Moto2 2023, unggul 25 poin dari Pedro Acosta.

Rider Italia tersebut paling masuk akal untuk dikejar, karena tak terikat dengan siapapun sejauh ini.

Berbeda halnya dengan Acosta yang saat ini masih terikat kontrak kuat dengan pabrikan KTM, dan kemungkinan besar bakalan naik ke MotoGP bersama mereka.

"Acosta memang pembalap paling menjanjikan sejak tahun pertamanya di Moto3, dan kita semua tahu ia punya koneksi dengan KTM, itu bisa dipahami," kata Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Tony melakukan kerja yang sangat bagus. Jadi kita lihat saja, ini masih terlalu dini, kami masih butuh beberapa balapan untuk menentukan apa yang kami lakukan untuk tahun depan," jelas sang bos.

Baca Juga: Baru Lima Balapan, Tim Pertamina Mandalika SAG Tendang Pembalapnya di Moto2 2023

Sebagai catatan juga, Arbolino berada di bawah naungan manajemen Carlo Pernat, yang juga membawahi Enea Bastianini.

Hal ini tentu membuat peluang runner up Moto3 2020 ini semakin besar, untuk bisa mengendarai Desmosedici GP tahun depan.

Sang Manajer bermulut tajam tersebut tak menampik potensi anak asuhnya promosi ke kelas premier musim depan.

Namun mantan manajer Valentino Rossi ini tak mau terburu-buru, apalagi Arbolino masih cukup muda.

"Masih terlalu dini membicarakan kesempatannya ke MotoGP, tapi pindah kategori bukan bergantung apakah ia nanti bisa menang gelar Moto2 atau tidak," kata Carlo Pernat.