Oiya dengan motor ini, mudah saja mencapai 200 km/jam lebih dengan gigi 5 di trek lurus depan pit area sirkuit Mandalika.
Karakter yang responsif ini tentu saja ada hubungannya dengan perangkat elektronik canggih A-PRC atau Aprilia Performance Ride Control yang didukung sensor 6 axis IMU Electronics.
Isinya ada Aprilia Engine Map, Aprilia Engine Brake, Anti-locking Braking System, Aprilia Traction Control, Aprilia Wheelie Control, Aprilia Quick Shift dan Aprilia Cruise Control.
Khusus untuk ngebut di sirkuit, dipilih riding mode ‘Race’. Di mode ini yang paling jelas berubah adalah panel indikatornya langsung menampilkan lap timing dan takometer dengan ukuran cukup besar sebagai point of view. Sedang setingan mesinnya ada ‘time attack’ dan ‘challenge’.
Pada challenge, sudah terprogram fix dari Aprilia, sedang pada time attack, setingan bisa diatur.
Dari engine map, engine brake, traction control hingga wheelie control dan sensitivitas rem ABS-nya bisa diatur ulang.
Quick shifter pada motor ini bisa dibilang istimewa, saat memasukan gigi congkel di rpm berapapun tapi perlu tarik kopling dan tetap terasa empuk.
Tapi harus benar-benar mantap ya, jangan setengah-setengah, yang ada perpindahannya giginya malah jadi menghentak.
Saat turun gigi pun sama, tuas presneling terasa empuk saat diinjak, diiringi dengan autoblipper-nya aktif ketika engine brake terasa terlalu keras, tentunya membuat handling saat masuk tikungan lebih mulus.
Satu lagi catatan ada di rem cakramnya, bukan hanya pakem karena sudah dibekali master dan kaliper Brembo.
Tapi juga punya fitur cornering ABS yang bikin pede ketika ngerem tipis-tipis di dalam tikungan, tidak khawatir roda terkunci yang membuat kehilangan traksi.
Mantab banget!