Hasil pengecatan ini pun cukup berkarakter dengan tekstur seperti berkerut (wrinkles).
"Kalau gue sendiri pakai cat dari produk Malaysia. Kemasannya cat kaleng semprot gitu," terang Cephy.
Soal penggunaan cat boleh jadi tak jauh berbeda dengan brand yang tersedia di Indonesia.
Namun, yang jauh lebih menarik adalah proses pengerjaannya.
Jadi untuk mengecat ulang cover cylinder head tersebut, Cephy menyediakan 2 kaleng cat, pertama cat dasar (base) dan kedua cat pewarna.
"Gue sendiri pakai 2 karena memang harus pakai cat dasar gitu dia. Itu warnanya semacam putih agak silver gitu lah, mirip epoxy. Nah ini gue finishing pakai warna yang lebih terang," jelasnya mengungkapkan.
Dalam prosesnya, Cephy juga enggak mau sembarangan karena meski sedang iseng, ia tetap menginginkan hasil maksimal.
Baca Juga: Mobil Baru Kelar Repaint Bodi Jangan Langsung Coating, Ini Alasannya
"Nah selama proses pengecatan juga perlu trik khusus. Jadi perlu juga dipanasin pakai heat gun, pelan-pelan panasin yang rata tuh," terang Cephy.
"Hasilnya sendiri tanpa dipanasin dia akan berkerut memang, tapi ini supaya lebih ngiket sama material cover head, kan mesin panas tuh," lanjutnya memperjelas.
Lantaran ia memerlukan sekitar 2 kaleng cat jadi biayanya tinggal dikali 2 saja.
"Gue pakai 2 kaleng, satunya itu Rp 400 ribuan. Ya tinggal dikali 2 aja," ucap Cephy menukas.
Meski terlihat agak kasar, ternyata cat ini cukup berbeda dengan cat eksterior dari Raptor, baik dari material, proses kerja, sampai ke finishing.
"Beda sama Raptor, itu kan untuk eksterior ya dan memang kasar. Nah itu memang anti baret, kalau yang di cover head ini enggak anti baret dia. Tetep bisa lecet," tutup Cephy.