"Tenaga dari Dinamo kami gerakkan ke roda melalui suatu sistem transmisi yang cukup canggih. Intinya di dalamnya terkoneksi dengan puli, kemudian belt dan belt itu terkoneksi dengan gearing system lagi, kami menyebutnya 2-step transmission," jelas pria berkacamata ini.
"Mengapa kami lakukan demikian? Dengan compact transmission itu kami bisa dapatkan semuanya, kemampuan top speed 103 km/jam serta menanjak sampai 17 derajat," ujar Rahmat.
Saat dikendarai memang terasa penyaluran tenaganya lebih merata di semua putaran mesin, motor ini punya power band yang lebih luas.
Bukan hanya kuat di putaran bawah lalu tengah dan atasnya terasa hambar, di Alva Cervo tenaganya terasa ngisi terus sampai putaran atas.
Oiya, karena pakai girboks, Alva Cervo menggunakan oli gardan/girboks untuk melumasi, karena itu ada tutup oli di bagian girboks belakang.
Alva Cervo dijual seharga Rp 37.750.000 juta untuk unit dengan satu baterai atau Rp 42.750.000 buat unit dengan 2 baterai.