Sedangkan Stroll punya pengalaman cukup banyak dan penampilannya tak bisa diremehkan meski berstatus anaknya si bos.
Meski demikian, Honda takkan memaksakan pilihannya kepada tim yang dipimpin Mike Krack tersebut.
"Ia dari sekolah balap kami dan melakukannya dengan baik. Kami bahagia melihatnya sukses," kata Koji Watanabe, bos HRC, dilansir GridOto.com dari F1i.
"Tapi kami masih ada tiga tahun dan sekarang masih terlalu dini mengatakannya. Aku tak berpikir ini waktu tepat untuk memikirkannya. Tapi ya, kami berharap ia akan menjadi kandidatnya," jelasnya.
CEO Aston Martin Performance Technologies, Martin Whitmarsh, sama sekali tak menampik bahwa kesepakatan Honda dan timnya tersebut akan mempengaruhi pemilihan pembalap.
"Aku yakin susunan pembalap akan terpengaruh. Kami ingin dua pembalap terbaik di dua mobil kami. Tentu ia dipertimbangkan jadi kandidat," katanya.
"Aku yakin ia juga senang memakai mesin Honda. Kita tinggal lihat bagaimana kemajuannya dan kuharap kami akan punya diskusi serius soal ini," jelasnya.