Kramat Motor Produksi Power Back Door, Tapi Enggak Semua Mobil Bisa

Radityo Herdianto - Kamis, 25 Mei 2023 | 07:00 WIB

Tabung Hidrolik Pintu Bagasi yang Diganti untuk Fitur Power Back Door (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Power back door aftermarket dari Kramat Motor diproduksi sendiri.

Power back door produksi Kramat Motor ternyata enggak semua mobil bisa.

Power back door aftermarket dari Kramat Motor yang diproduksi sendiri menjamin kualitas setara OEM serta ketersediaan spare part jika ada kerusakan atau penggantian.

Ayong Jeo, CEO PT Kramat Motor menjabarkan alasan mengapa power back door yang diproduksi tidak bisa untuk semua mobil.

"Pada power back door ukuran strut hidrolik terbagi menjadi tiga," buka Ayong.

"Ukuran kecil, menengah, dan ukuran panjang," bebernya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ukuran strut hidrolik pintu bagasi disesuaikan dengan bawaan berdasarkan data 3D scanner saat membuat power back door
 

Baca Juga: Pasang Pintu Bagasi Elektrik Buat Hyundai Creta, Segini Harganya 

Terbagi dalam tiga ukuran, power back door yang ingin diproduksi perlu disesuaikan dengan panjang strut hidrolik pintu bagasi bawaan mobil.

Juga dudukan (mounting) strut hidrolik dan ukuran pintu bagasi.

"Jika diluar dari ketiga ukuran tersebut, terlalu kecil atau terlalu panjang maka fungsi power back door jadi sia-sia," wanti Ayong.

Sebagai contoh pada mobil ukuran kompak dengan pintu bagasi kecil dan strut hidrolik pendek.

Pemasangan power back door malah bisa merusak mounting strut hidrolik.

Jika ingin dikembalikan seperti semula strut hidrolik pintu bagasi berisiko tidak bisa dipasang.

"Begitu juga jika ukuran terlalu panjang dan besar, umur power back door tidak bertahan lama," ungkap Ayong.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Bergantung konstruksi strut bar dan pintu bagasi mobil apakah bisa dibuat power back door atau tidak
 

Baca Juga: Sangat Gampang, Ini Cara Rawat Sokbreker Hidraulis Pintu Bagasi Mobil

Menurutnya, ukuran power back door sudah dirancang untuk jenis mobil tertentu berdasarkan berat pintu bagasi dan panjang strut hidrolik.

Jika dipaksa pasang power back door, beban kerja motor elektrik lebih besar untuk mendorong strut hidrolik dan mengangkat pintu bagasi.

"Solusinya strut hidrolik bawaan tetap terpasang tapi dibuat strut hidrolik dan motor elektrik tambahan untuk power back door," ujar Ayong.