Jadilah, malam deadline Tabloid MOTOR Plus yang sumpek, menjadi riang dengan mainan baru.
Bagi Acel, dunia otomotif sudah mendarah daging.
Meski disibukkan pekerjaan sebagai desain grafis, Acel tetap menjalani hobinya membalap di Sirkuit Sentul.
Di hari wafatnya pun, ia baru saja tugas di sebuah event Sprint Rally yang diselenggarakan di sirkuit Puslatker TNI AL Bedali Lawang, Malang.
Adik mendiang, Stephen Andries mengatakan melalui sambungan telepon, Acel menjadi bagian tim Gazpoll Racing Team sebagai tim dokumentasi.
"Namun pada Sabtu-Minggu (20-21/5), ia membantu tim Eurostar Garage," jelas Stephen.
Senin siang, menurut Stephen, setelah kejuaraan usai, tim berkemas hendak pulang menuju Jakarta.
"Saya waktu itu di luar, Acel masih di dalam kamar. Pas balik, kondisinya sudah pingsan. Badan ke atas sudah membiru. Langsung dibawa ke rumah sakit," bilang Stephen.
Namun, sesampainya di RSUD Lawang, jiwa Acel tidak tertolong.
Ia dinyatakan meninggal dunia.
Selamat jalan brother, have a nice ride, salam kepada pendiri MOTOR Plus yang juga telah mendahului, Willy F-16, Feol dan Miolo !