"Pada baterai, kebakaran bisa muncul akibat reaksi kimia yang menyebabkan combustion tanpa harus bertemu ketiga unsur segitiga api," terangnya.
Ia lanjut menerangkan, sel baterai lithium menggunakan elemen kimia sebagai penyimpan dan penghantar arus listrik.
Baterai bisa terbakar akibat adanya damage (kerusakan) yang memungkinkan antara anoda dan katoda bertemu.
"Anoda dan katoda dipisahkan oleh separator, jika bertemu maka terjadi combustion akibat dari reaksi kimia," jelas Randall.
Baca Juga: Baru Nih, Ada Peredam Kabin yang Dirancang Khusus Buat Mobil Listrik
"Sifat apinya thermal runaway, nyala api bisa padam tapi akan kembali muncul selama reaksi kimia masih terjadi," sambungnya.
Dengan begitu, Randall mengutarakan alat pemadam api untuk mobil listrik harus dengan unsur khusus.
Yang bisa memutus memutus reaksi kimia saat terjadi kebakaran baterai.
"Unsur khusus dari pemadam api akan menghentikan pemicu combustion, bersamaan juga mendinginkan material baterai agar tidak kembali panas," beber Randall.