Begini Sistem Kerja Rem Bus yang Digunakan Saat Kecelakaan Guci

Hendra - Selasa, 16 Mei 2023 | 08:29 WIB

Bus Hino RK8 menggunakan sistem rem full air brake (Hendra - )

GridOto.com- Dalam kecelakaan bus di Guci Tegal, Minggu (7/5) lalu salah satu hal yang jadi perhatian utama penyelidikan adalah fungsi rem. 

Hal ini ditegaskan Ahmad Wildan, Plt ketua Sub Komite LLAJ KNKT.

"Kami akan lihat sistem remnya seperti apa," jelasnya beberapa waktu lalu kepada GridOto.com. 

Dalam tayangan youtube Sumber Alam Id, dijelaskan mengenai sistem pengeraman pada bus yang kecelakaan di Guci, Tegal. 

Tulus, dari Sumber Alam id, sebuah PO Bus yang menjadi korban kecelakaan di Guci, Tegal menjelaskan sistem rem pada bus naas itu. 

"Saat ini saya berada di bus Hino RK8, mirip seperti bus yang kecelakaan di Guci kemarin, namun beda tahun saja. Sistem remnya sama," jelasnya. 

Menurut Tulus, sistem rem pada Bus Hino RK8 mengadopsi sistem full air brake.

"Seluruh fungsi pengereman dilakukan dengan bantuan udara. Cairan atau minyak rem sudah tidak ada pada sistem full air brake," bilangnya.

Keempat roda Bus Hino RK8 ini menggunakan sistem rem teromol.

Baca Juga: Bus Dilarang Naik Sampai Pasar Guci Usai Insiden, Disporapar Kabupaten Tegal Buka Suara 

Tulus menyebutkan penggunaan rem teromol lebih efektif dan efisien dibanding rem cakram pada kendaraan berat, 

"Luas bidang kampas rem lebih besar dibanding teromol, sehingga permukaan yang bergesekan untuk pengereman lebih besar dan lebih kuat," bilangnya. 

Rem teromol bekerja dengan bantuan angin dari tangki.

"Masing-masing teromol memiliki 4 tangki udara yang disuplai oleh kompresor yang terhubung dengan mesin," jelasnya.

Saat mesin hidup akan menggerakkan kompresor untuk mengisi tangki angin pada tekanan tertentu.

Youtube PO Sumber Alam
Bagan sistem rem full air brake pada mobil yang kecelakaan di Guci

"Buka tutup suplai angin dari kompresor dibantu oleh alat yang namanya Governor," bilangnya. 

Jadi kalau tekanan angin kurang, maka katup governor akan membuka untuk mensuplai angin ke tangki. 

"Begitu pula sebaliknya jika tekanan angin di tangki sudah maksimal, katup Governor akan menurut," bilangnya.

Bagaimana kalau Governor rusak, Tulus menyebutkan ada peranti pengaman lain yang berada di tangki angin. 

"Namanya Safety Valve, yang berfungsi untuk mengatur tekanan angin sesuai kebutuhan," bilangnya. 

Makanya, sering terdenagar suara cessssss di belakang bus, menurut Tulus, itu adalah angin yang dibuang oleh safety valve karena tekanan berlebih. 

Menurut Tulus jika tekanan angin pada tangki full, bisa untuk melakukan 10-12 pengereman kuat atau maksimal. 

"