"Luas bidang kampas rem lebih besar dibanding teromol, sehingga permukaan yang bergesekan untuk pengereman lebih besar dan lebih kuat," bilangnya.
Rem teromol bekerja dengan bantuan angin dari tangki.
"Masing-masing teromol memiliki 4 tangki udara yang disuplai oleh kompresor yang terhubung dengan mesin," jelasnya.
Saat mesin hidup akan menggerakkan kompresor untuk mengisi tangki angin pada tekanan tertentu.
"Buka tutup suplai angin dari kompresor dibantu oleh alat yang namanya Governor," bilangnya.
Jadi kalau tekanan angin kurang, maka katup governor akan membuka untuk mensuplai angin ke tangki.
"Begitu pula sebaliknya jika tekanan angin di tangki sudah maksimal, katup Governor akan menurut," bilangnya.
Bagaimana kalau Governor rusak, Tulus menyebutkan ada peranti pengaman lain yang berada di tangki angin.
"Namanya Safety Valve, yang berfungsi untuk mengatur tekanan angin sesuai kebutuhan," bilangnya.
Makanya, sering terdenagar suara cessssss di belakang bus, menurut Tulus, itu adalah angin yang dibuang oleh safety valve karena tekanan berlebih.
Menurut Tulus jika tekanan angin pada tangki full, bisa untuk melakukan 10-12 pengereman kuat atau maksimal.
"