Pipa-pipa alumunium pun turut menyesuaikan jalur udara yang dibuang turbo.
Lantaran mesin ini punya DNA asli N/A (Naturally Aspirated) yang dicangkok turbocharge, maka perlu dukungan tambahan untuk mengontrol temperatur.
Untuk itu dipasang juga intercooler yang posisinya diletakkan dekat dengan radiator.
Peran intercooler ini juga mampu memaksimalkan potensi turbo yang digunakan sehingga mencapai peak performance-nya.
Sementara itu suplai disalurkan nozzle aftermarket sehingga aliran bahan bakar jauh lebih efektif dari versi standard.
Sedikit ke bagian dalam, ternyata valve sping juga diganti dengan versi aftermarket sehingga efektifitas bahan bakar yang masuk dan keluar bisa diatur secara optimal.
Apalagi sentuhan akhirnya juga melakukan remapping ECU untuk mengatur ulang AFR (Air Fuel Ratio) sesuai kompresi terbaru mesin.
Praktis dengan modifikasi tersebut pada mesin 1NZ-FE membuat lecutan tenaganya tembus di angka 500 dk.