GridOto.com - Kecelakaan bus yang jatuh ke sungai di Objek Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023) masih menyimpan banyak pertanyaan mengenai penyebabnya.
Salah satu kabar penyebab kecelakaan yang ramai beredar adalah karena anak kecil yang memainkan rem tangan, namun hal itu dibantah oleh penumpang di belakang jok sopir.
Ayum (54), salah satu penumpang yang selamat, mengatakan bahwa pada saat kejadian tidak ada anak kecil yang memainkan rem tangan di dalam bus.
"Gak ada (red, mainan rem tangan), gak ada anak kecil. Orang saya di depan, gak ada anak kecil," kata Ayum dikutip dari tribunnews.com, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, bus tiba-tiba berjalan sendiri ketika mesin sedang dipanasi, ia menduga penyebab bus meluncur adalah ganjalnya yang terlepas akibat getaran dari bus yang mesinnya sedang dipanaskan.
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya nyeroloklah, namanya juga roda," ujar Ayum.
Keterangan Ayum dibenarkan oleh Herman, korban selamat lainnya, yang juga mengatakan bahwa tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupun bermain di area kemudi pada saat kejadian.
Saat bus meluncur, seluruh penumpang sudah duduk di kursinya dalam bus. Namun, tiba-tiba bus berjalan sendiri, entah karena rem tangannya tersenggol atau tidak.
"Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujar Herman.
Baca Juga: Sering Disalahkan, Ini Sederet Bukti Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci Bukan Ulah Anak Kecil
Sementara itu, seorang warga setempat Fahmi juga menyebut bahwa titik kejadian berada di sekitar area parkir Terminal Lama Guci, Dukuh Pekandangan, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Saat itu, bus sedang parkir dengan kondisi mesin menyala dan bersiap untuk meninggalkan kawasan Guci.
"Para penumpang sudah pada naik, tinggal menunggu beberapa. Sopir sudah menyalakan mesin, terus turun lagi. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba bus jalan sendiri, mungkin belum di-hand rem," ungkap Fahmi.
Sopir bus tersebut, Romyani, mengakui bahwa ia membawa rombongan pengajian dan mesin bus dalam kondisi menyala saat peristiwa terjadi karena mau berangkat ke Pekalongan.
"Meski begitu, saya sudah mengaktifkan rem tangan dan memberikan ganjal balok kayu di ban sebelum kejadian," ujarnya.
Romyani mengaku syok dan sempat bengong melihat bus yang akan dikemudikannya terjun ke jurang.
"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin (ganti baju), itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," jelas Romyani.
Dari keterangan para saksi, masih terdapat simpang siur mengenai penyebab kecelakaan bus yang menimpa rombongan pengajian tersebut.
Namun, investigasi lebih lanjut masih akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab pastinya.