Atau sebaliknya tekanan alat poles bisa lebih kuat jika putaran pad di kecepatan rendah.
"Putaran pad yang cepat sudah menghasilkan gesekan tinggi untuk proses poles mengikis lapisan yang dibersihkan," terang Deni.
"Jika terlalu ditekan gesekannya jadi terpusat yang bisa menggosongkan cat mobil," sambungnya.
Kesalahan kedua yaitu dari arah gerak dan ritme pemolesan.
Pemolesan yang tepat dilakukan secara vertikal kemudian horizontal bergantian pada keseluruhan setiap satu panel bodi.
Baca Juga: Pernis Mobil Ternyata Punya Grade Berbeda-Beda, Begini Bedainnya
Arah gerak yang acak dan tidak bergantian membuat proses pemolesan tidak rata.
"Ada titik area yang terlalu sering dipoles, ada titik lain yang tidak terpoles sempurna," beber Deni.
Begitu juga saat gerak pemolesan yang dilakukan pada satu titik terlalu lama.
"Putaran pad lama diam di satu tempat sama halnya memusatkan gesekan di satu titik, pengikisannya berlebih yang akhirnya merusak cat mobil," jelas Deni.