Jumlah penumpang yang besar ini akan menambah berat massa bus.
Pihak KNKT, menurut Wildan juga akan memeriksa berapa grade (ketinggian) jalan dari titik bus parkir sampai jatuh.
"Kemampuan handbrake didesain untuk menahan dorongan hingga grade 18 persen. Jadi nanti akan kami ukur, kalau melebihi angka maksimal ya wajar meluncur," bilangnya.
Menurut Wildan, dengan beban massa yang sedemikian besar dan adanya dugaan jalan yang menurun menimbulkan potensi energi yang mendorong bus.
Ia juga menampik anggapan adanya getaran dari efek mesin diesel.
"Tidak ada kaitannya. Kami fokus dalam penyelidikan mengenai potensial energi tadi," ungkapnya.
Selain itu, KNKT juga akan mengukur seluruh fungsi pengereman.
"Kita akan bongkar teromol dan chamber-nya, akan diukur gap (jaraknya)," bilang Wildan.
Ia optimis penyelidikan ini tidak akan memakan waktu yang lama.
"Diperkirakan 2 hari selesai proses penyelidikannya," tutupnya.