Sementara itu, sopir bus yang menabrak petugas SPBU di Indralaya, Nasir (58) mengaku awalnya ia tidak melihat korban yang sedang duduk di tempat pengisian Pertamax karena pandangannya gelap.
"Gelap karena kelehan dan pikiran kosong," kata Nasir, saat diamankan di Mapolres Ogan Ilir, Sabtu (6/5/2023).
Pelaku mengaku bahwa sebelum menabrak korban, kendaraan yang dikemudikannya sempat dihentikan selama beberapa detik.
Hal tersebut terlihat pada rekaman CCTV yang menunjukkan kendaraan bus berhenti di dekat nozzle solar untuk mengisi bahan bakar.
Sayangnya, solar habis dan kendaraan bus melaju ke kanan dan menabrak korban yang sedang menjaga nozzle Pertamax.
Pelaku mengungkapkan bahwa ia tidak melihat korban dan tidak menyadari bahwa telah menabrak seseorang.
Dia baru menyadari hal tersebut setelah warga dan pengendara di SPBU memberitahunya.
"Saya tidak lihat, pandangan kosong. Saya tidak sadar tabrak orang," ungkap pelaku.
Baca Juga: Gara-gara Masalah Sepele, Emak-emak Pemotor Yamaha Mio Ribut Sama Petugas SPBU
Ketika diminta untuk mundur dan menepi, kaca bus dilempar dan pecah oleh warga yang emosi.
Pelaku hampir dihakimi warga, namun petugas kepolisian yang datang ke TKP berhasil menyelamatkannya.
Menurut keterangan polisi, usai kejadian, 34 penumpang bus yang dikemudikan Nasir melanjutkan perjalanan dengan dipindahkan ke bus lain.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kanit Gakkum Satlantas Ipda Iwanto Putra mengatakan, tindak lanjut perkara kecelakaan ini ditangani Polsek Indralaya.
"Setelah olah TKP, menginterogasi sopir, pemeriksaan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan pimpinan, bahwa kejadian tersebut lokusnya tidak di jalan raya. Itu di dalam area SPBU. Maka dari itu, pelaku diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Indralaya" sebut Iwanto.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Pengakuan Sopir Bus Tabrak Petugas SPBU di Indralaya hingga Tewas, Sebut Pikiran Sedang Kosong