GridOto.com - Danilo Petrucci resmi ditunjuk Ducati menjadi pengganti Enea Bastianini pada gelaran MotoGP Prancis 2023.
Keputusan Ducati ini menimbulkan pro dan kontra, di mana sejumlah pihak bertanya-tanya kenapa bukan Alvaro Bautista saja yang menggantikan Enea Bastianini?
Padahal Ducati juga sudah berhutang untuk memberikan tes Desmosedici GP23 kepada Alvaro Bautista, sebagai hadiah gelar juara di WorldSBK 2022.
Kalau soal pengalaman dengan motor prototipe Ducati, dua rider juga sama-sama punya pengalaman panjang di MotoGP.
Alvaro Bautista pun mengaku sudah mengetahui alasan tim Borgo Panigale memilih rider tim Barni Racing WorldSBK tersebut.
Menurutnya ada unsur teknis kenapa PetruX dipilih, yakni soal berat badan dua rider yang berbeda jauh.
"Kupikir suhunya akan terlalu dingin bagiku di sana untuk bisa memanaskan bannya dengan baik," ungkap juara WorldSBK 2022 tersebut dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Dan kupikir itulah alasan mereka memilihnya," jelasnya.
Dengan berat yang kecil, rider bernomor 1 ini akan mengalami masalah dalam memanaskan ban, sehingga hasil balapan yang bagus pun akan jadi sulit.
Baca Juga: Korban MotoGP Peringatkan Toprak Razgatlioglu Bertahan di WorldSBK Saja
Petrucci yang badannya tinggi besar, lebih cocok dengan karakter balapan di Sirkuit Le Mans tanggal 14 Mei mendatang.
Hal itu terbukti dengan kemenangan rider 32 tahun tersebut di Prancis tahun 2020 silam.
"Kuharap yang terbaik baginya dan kuharap dia menikmati balapannya," sambungnya.
"Jujur saja, aku lebih memilih untuk tes dulu daripada langsung ke Le Mans dalam akhir pekan balap, dengan hujan dan suhu dinginnya. Aku malah berpeluang kalah banyak daripada menangnya," jelasnya.