"Sebelumnya aku masih belum bisa karena mulutku benar-benar tertutup, terutama dalam empat pekan pertama," jelas pembalap bernomor 44 ini.
Kesulitan makan membuat berat badan ayah dua anak ini drop berat, sampai turun 9 kg.
"Aku sempat sampai 55 kg saja, pekan ini bisa naik sedikit, tapi masih sangat buruk bagiku," ungkap sang pembalap.
"Kau bisa lihat aku sudah bisa cukup membuka dan menutup otot rahangku," jelas Pol.
Selain itu, Pol juga mengalami masalah pendengaran karena cedera rahangnya.
Mantan rider tim Repsol Honda sempat sulit mendengar sebelum akhirnya Dokter Conti mengoperasi telinganya.
Juara Moto2 2013 ini juga mengaku mengalami cedera tulang leher, yang membuatnya mengalami permasalahan syaraf.
Masalah syaraf ini membuatnya tak bisa menggerakkan beberapa otot di area leher.
"Tapi hal itu bukan masalah lagi. Aku bekerja sekeras mungkin agar bisa kembali sesegera mungkin," jelasnya.
Dua tulang rusuk dan satu ruas tulang punggung juga patah, tapi masih bisa diatasi oleh Espargaro dengan cukup bagus.
"Aku harus memakai korset setiap hari dan hasilnya bagus, tapi belum bisa mengendarai motor masih sangat merugikanku," jelasnya.
Pol Espargaro bersyukur masih diberikan keselamatan dan tak lupa menyebut nama istrinya sebagai orang yang paling berjasa selama dia cedera.