GridOto.com - Spacer nok mobil selama ini dikenal sebagai alat untuk mengoreksi fitment roda.
Ternyata bikin spacer nok itu tidak bisa asal, ada hal yang harus diperhatikan.
Jika diabaikan, maka spacer nok mobil bisa patah sewaktu-waktu dan bikin roda terlepas.
"Spacer nok itu punya batas minimal ketebalan yang berbeda pada setiap mobil," ujar Mananto dari bengkel bubut Gelora Teknik Sarinande, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Bukan Sekadar Aksesori, Ini Peran Penting Dari Spacer Pelek Mobil
Karena hal ini berkaitan dengan panjang nok di teromol bawaan mobil.
"Setiap mobil tebal nok teromolnya berbeda, sedangkan spacer nok itu harus lebih tebal dari nok teromol bawaan mobil," tuturnya.
Misalkan Toyota Avanza punya ketebalan nok 6 milimeter, "Maka tebal spacer noknya harus lebih dari 6 milimeter," jelas Mananto.
Karena jika tebal spacer nok kurang dari 6 milimeter, "Spacer-nya jadi enggak ngeplak di hub teromol, keganjal sama nok bawaan mobil," wantinya.
Dan apabila spacer dikencangkan dengan baut dalam kondisi begini, "Pasti nok di spacer bakal retak, terus patah," sambung pria murah senyum ini.
Baca Juga: Offset Pelek Salah, Ini Solusi untuk Mengatasinya. Ada Dua Jenis Nih
Kalau sudah patah, maka roda pun jadi ikutan enggak ngeplak, "Bisa copot rodanya dari mobil," beber Mananto.
Mananto mengingatkan jika hendak memasang spacer nok, "Jangan lupa perhatikan juga panjang baut."
Disarankan, baut masih tersisa 6 ulir setelah dipasangkan spacer nok.
"Kalau kurang dari 6 ulir, takutnya baut roda bisa kendor sewaktu-waktu," tukas Mananto.