GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, merasa frustrasi usai menjalani sesi latihan hari pertama MotoGP Spanyol 2023, Jumat (28/4).
Bagaimana tidak? Fabio Quartararo mengakhiri hari pertama MotoGP Spanyol 2023 di posisi ke-16, dengan catatan waktu 0,8 detik lebih lambat dari pembalap tercepat.
Padahal, Sirkuit Jerez termasuk salah satu trek favorit Fabio Quartararo sejak debut di kelas premier pada 2019 silam.
El Diablo selalu tampil impresif dalam time attack di Sirkuit Jerez.
Dia berhasil meraih empat pole position sejak 2019 hingga 2021, termasuk dua seri yang digelar di musim 2020.
Hanya di tahun 2022 lalu dia gagal merebut pole position di Jerez, itu pun masih menempati posisi kedua di belakang Pecco Bagnaia.
Lalu kenapa kali ini, tiba-tiba pembalap asal Prancis ini malah kesulitan untuk menembus 15 besar sekalipun?
"Sulit mengatakan apa yang salah. Memulai dengan feeling ke motor saat ini, setiap masuk tikungan rasanya aku tak bisa mengetahui bagaimana ujungnya," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Aku selalu di limit pada tiap lap, tapi pada lap terakhir aku hanya bisa bilang untuk melepas yang harus dilepaskan dan aku mencobanya, aku sempat lebih kencang tapi grip ban depan tiba-tiba hilang di tikungan 7 dan aku melebar," jelasnya.
Juara MotoGP 2021 ini merasa frustrasi lantaran dia dan Yamaha tak mengetahui apa masalah yang membuatnya sangat lambat.
Namun yang pasti, pembalap 24 tahun ini merasa motor Yamaha malah mengalami kemunduran dari sebelumnya.
"Motornya sangat agresif dan kami kehilangan jarak, itu sulit," lanjutnya.
"Dari tahun ke tahun kami malah kehilangan kekuatan kami di masa lalu. Kecepatan menikung selama empat tahun lalu lebih baik, lebih stabil, dan kami kehilangan itu," jelasnya.
Motornya juga lebih mudah sliding ke kanan dan ke kiri, bahkan saat tidak terlalu ngebut sekalipun.
"Kami harus paham kenapa motornya lebih sulit, padahal tidak menjadi lebih kencang. Kami harus menganalisis data dan berharap ada solusi. Aku juga mencoba mengubah gayaku untuk melihat apakah ada kemajuan," sambungnya.
"Ini musim kelimaku di MotoGP dan aku tak melihat kemajuan besar. Khususnya di trek ini, kami melewati banyak lap tapi malah semakin lambat. Inilah asal rasa frustrasi ini. Kami harus memahaminya," jelasnya.