Walau kadang mesti injak pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan momen buat melewati tanjakan.
Jam 12.36 WIB kami berangkat menuju rumah saudara di Bogor kembali melalui jalur Puncak dengan pertimbangan bakal dibuka one-way arah turun (ke Bogor/Jakarta).
Baca Juga: Praktisnya Wuling Cortez buat Belanja Lebaran, Apalagi Ada Fitur Ini
Ternyata harapan sirna, selama 4 jam kami terjebak macet di Jalur Puncak dan hanya berjalan sejauh 2 km saja!
Untungnya Wuling Cortez punya jok nyaman, kabin lapang, audio yang baik, dan AC Climate Control yang dingin, jadi menunggu di mobil selama macet tetap terasa nyaman.
Cuma saja konsumsi BBM rata-rata di MID perlahan-lahan turun akibat Pertamina Pertamax yang terus dibakar selama macet.
Akhirnya sekitar pukul 16.30 saya putuskan untuk ambil jalur Cianjur - Jonggol saja, lebih jauh tapi lebih lancar kalau melihat rute di Google Maps.
Cuma terjebak macet di kota Cipanas saja, setelah melewati Sate Maranggi Sari Asih atau Tugu Bubur Ayam Cianjur sekitar pukur 18.30 WIB, jalanan lancar jaya.
Baca Juga: Wuling Cortez Ditantang Adu Irit di Holiday Fun Drive 2023, Kansnya?
Saya berhenti buat salat Maghrib dan Isya di masjid milik satu restoran, di bawah guyuran hujan deras sekitar pukul 19.20 WIB saya kembali melajutkan perjalanan.
Jalur yang ditempuh ini enggak semulus jalur Puncak, bergelombang dan banyak lubang.
Kondisi jalan yang jelek dan suspensi Cortez yang cukup keras bikin guncangan jadi teman perjalanan.
Balasannya, mobil terasa stabil saat melibas tikungan-tikungan tajam sepanjang ruas Cianjur-Jonggol.
Sepanjang Ruas tersebut saya juga sering memakai mode manual karena butuh respons cepat untuk meyalip mobil-mobil yang lebih lambat.
Akhirnya setelah perjalanan sekitar 3,5 jam, pukul 23.02 saya tiba di rumah dengan selamat.
Jadi kalau di total dari berangkat di Cipanas sampai Bekasi butuh waktu sekitar 10,5 jam!