Meski begitu spek Arox 125 LC ini juga sebenarnya enggak buruk-buruk amat kok.
Yamaha Aerox 125 LC ini punya mesin SOHC berkapasitas 125 cc dan berpendingin cairan.
Dengan mesin itu, Aerox yang dimensinya belum segambot Aerox 155 ini powernya tembus 11,26 dk dengan torsi 10,4 Nm.
Power segitu kalau dibandingkan dengan Yamaha Lexi misalnya yang sama-sama 125 cc, cuma selisih sedikit.
Dengan mesin yang sudah dilengkapi VVA, power Yamaha Lexi tercatat sebesar 11,73 dk.
Meski begitu memang harus diakui kalau Aerox 125 LC ini minim fitur jika dibandingkan motor matic zaman sekarang.
Ia belum punya panel instrumen digital, termasuk power outlet yang juga absen.
Untungnya, bagasi Aerox 125 LC ini cukup besar, karena muat untuk menyimpan satu helm open face.
Lantas kira-kira kenapa ya kok Yamaha Aerox 125 LC ini dulu enggak laku?
Baca Juga: Yamaha Aerox Proper Ayo Daftar, Ini Syarat Ikut Kelas Daily Use di Customaxi X Yard Built 2023
Kemungkinan besar yang jadi masalah adalah desainnya.
Diposisikan sebagai skutik bernuansa racy, mungkin bagi sebagian orang desain Aerox 125 LC ini dinilai terlalu agresif.
Selain itu, dimensinya yang kompak cenderung mungil, mungkin juga jadi alasan orang kurang sreg untuk meminangnya.
Sebagai gambaran, Mio M3 yang terkenal mungil saja masih lebih panjang dari Aerox 125 LC ini.
Mio M3 dimensinya 1870mm X 685mm X 1035mm, sedangkan Aerox 125 LC 1857 x 742 x 1070 mm, kecil ya?
Nah, jadi itulah sedikit nostalgia dengan Yamaha Aerox 125 LC, sobat GridOto ada yang punya di rumah?