"Apalagi melihat apa yang bisa dilakukan adiknya (Alex Marquez) di atas motor lain, dalam kasus ini sebuah Ducati, pikiran tersebut pasti jadi lebih sering muncul," imbuhnya.
Selain sifat Marc Marquez yang terkenal agresif saat balapan, salah satu faktor yang ditengarai menyebabkan catatan kurang baik tersebut adalah motor yang ia kendarai.
Memang, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa performa motor Honda kini sudah terlalu jauh tertinggal dibandingkan para rivalnya, terutama para pabrikan Eropa seperti Ducati dan Aprilia.
Ditambah karakter motor yang 'liar,' Marc pun harus bekerja terlalu keras untuk meraih hasil yang baik hingga kemudian menyebabkannya lebih sering celaka.
"Saat saya melihat para pembalap Honda lain mengendarai motor tersebut, saya melihat masih banyak hal yang harus mereka perbaiki (dari Honda RC213V)," ujar Rainey.
"Marc tidak perlu membuktikan apa-apa lagi, tapi saya pikir ia mengerti apa yang akan terjadi kalau keadaannya terus seperti ini," tutup pria yang kehilangan fungsi kakinya akibat kecelakaan di GP500 Italia 1993 itu.