"Kami tak mau mengambil suatu jalan tanpa yakin bahwa jalan itu benar," jelasnya.
Tim LCR kemudian memakai sasis tersebut dan dibandingkan dengan sasis lain yang lebih baru di Amerika.
Hasilnya sasis yang ditolak Marquez tersebut malah semakin cocok dengan gaya pembalap bernomor 42 tersebut.
Ayah satu anak tersebut tampil konsisten di papan atas, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang balapan.
"Ketika sasis baru datang, Alex ingin langsung memasang di dua motornya. Tapi kami tetap memasang dua sasis berbeda tersebut di dua motor," sambungnya.
"Tujuannya untuk mendapat ide lebih jelas, demi informasi lebih baik ke Honda dan melangkah maju dalam pengembangan motor. Keputusan kami terbukti tepat," jelasnya.